Jumat, 06 Juli 2007

Tetap Sehat Meski Suka Makan Daging

Tetap Sehat Meski Suka Makan Daging

Daging seringkali dikaitkan dengan lemak, kolesterol, dan kegemukan, bahkan daging dapat mengundang berbagai penyakit. Akibatnya, kini daging merah dianggap sebagai bahan makanan yang patut dijauhi. Namun, apakah karena hal seperti itu membuat kita harus menghindari konsumsi daging?

Menghindari konsumsi daging sebenarnya bukanlah tindakan yang bijak, kecuali bagi penganut vegetarian. Daging merah merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan mineral penting untuk tubuh, seperti zat besi, seng, mangan, serta vitamin-vitamin B seperti tiamin, riboflavin, dan niasin. Untuk menghindari lemak yang berlebih, kita dapat saja memilih daging yang mengandung sedikit lemak.

Benarkah persepsi yang menyatakan bahwa lemak daging kambing itu lebih tinggi dibandingkan dengan daging lainnya? Diduga daging kambing yang selama ini dikenal sebagai pemicu terjadinya hipertensi, ternyata memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak lainnya. Dalam 100 gram daging kambing terkandung 154 kalori, 9,2 mg lemak, dan 3,6 mg lemak jenuh. Sedangkan dalam 100 gram daging sapi terdapat 207 kalori, 14 mg lemak, dan 51 mg lemak jenuh. Pada daging ayam terdapat 302 kalori, 25 mg lemak, dan 0,9 mg lemak jenuh. Berdasarkan data tersebut, daging kambing dianggap sebagai daging yang cukup baik untuk dikonsumsi dan cocok sebagai pilihan bagi orang yang sedang melakukan diet karena derajat keasamannya mendekati dengan PH tubuh manusia sehingga tubuh kita akan mudah untuk menyesuaikan diri.

Kita dapat mengonsumsi daging dengan meminimalkan risiko bertambahnya berat badan atau meningkatnya kolesterol, dengan cara sebagai berikut:

  1. Jika kita membeli daging impor di supermarket. sebaiknya lakukan pengecekan pada label atau tanyakan kepada si penjual, kelas berapa daging yang akan kita beli. Label "Selec C" atau label "Good" menunjukkan daging yang paling rendah lemaknya. Label "Choice" mengandung sedikit lebih tinggi lemak, dan label "Prime" adalah daging yang lemaknya paling tinggi.
  2. Membatasi jumlah konsumsi daging sosis khususnya dari daging sapi.
  3. Memisahkan lemak dari daging sebelum memasaknya.
  4. Daging yang dipanggang ternyata lebih baik dibandingkan daging yang digoreng.
  5. Membatasi setiap porsi makanan dengan daging yang beratnya 3-5 ons saja.
  6. Menghindari makan lebih dari 5-7 porsi daging setiap minggunya.

Tidak ada komentar: