Kamis, 05 Juli 2007

Jangan Sepelekan Kesemutan!

Awas, Jangan Sepelekan Kesemutan!


?
Kesemutan bisa jadi gejala yang amat penting dan serius bila disertai dengan keluhan lain, misalnya kejang-kejang, muntah, sakit kepala, gangguan penglihatan dan pendengaran. Hal tersebut dapat saja berkaitan dengan berbagai penyakit berat.

Diabetes Mellitus?
Pada penderita diabetes mellitus, kesemutan merupakan gejala adanya kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf akan berkurang. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, serta mengonsumsi obat diabetes dan vitamin B1 atau vitamin B12.

Stroke
Kesemutan dapat menjadi tanda adanya stroke ringan. Biasanya disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah di otak yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Selain kesemutan, gejala lain yang muncul adalah rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, serta penglihatan kabur. Gejala tersebut umumnya berlangsung hanya beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi pada waktu tidur atau baru bangun tidur. Kondisi itu harus ditangani secara serius karena dapat berkembang menjadi stroke berat.

Penyakit jantung
Kesemutan tidak hanya akibat neuropati tekanan, namun dapat juga timbul karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Misalnya, pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu kemudian terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi embolic cerebral. Bila sumbatan di otak tersebut mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan mengalami kesemutan sebelah. Dan bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai dengan kelumpuhan.

Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tidak dapat digerakkan. Penderita tidak dapat mengontrol buang air kecil dan buang air besar. Penyakit tersebut dinamakan myelitis (radang pada sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhannya tergantung pada kerusakan yang terjadi. Penyakit itu dapat sembuh sebagian, tapi ada juga yang sampai lumpuh.

Rematik
Penyakit ini juga dapat menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Itu disebabkan saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematiknya sembuh.

Spasmophilia
Gejala kesemutan, yang disebut dengan spasmophilia,?juga bisa merupakan tanda penyakit?tetanus. Gejala?tersebut timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Gejala lain yang sering dijumpai adalah kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, rasa takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.

Guillain-Barre Syndrome
Penyakit ini tidak sama dengan SARS atau Gangguan Pernapasan Akut Parah. Biasanya ditandai dengan gejala demam yang tinggi, batuk, dan sesak napas. Jika tidak cepat ditangani, kondisi pasien cepat memburuk hingga terjadi pneumonia. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang ditemukan oleh Guillain Barre. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari-jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi. Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital tubuh. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.

Cytomegalovirus (CMV)
Ada juga kesemutan yang didahulukan flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari dan menjalar sampai pusar. Penderita biasanya hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan. Kalau sudah demikian, berarti sumsum tulang belakang sudah terkena radang. Itu disebabkan oleh serangan virus, yaitu cytomegalovirus.

Tidak ada komentar: