Kamis, 05 Juli 2007

Nyeri Pada Urat Saraf!

Awas, Nyeri Pada Urat Saraf!

Anda sering menggelengkan leher hingga berbunyi di kala anda merasa lelah dan pegal? Sebaiknya hentikan kebiasaan buruk itu karena dapat merusak jaringan saraf dan menyebabkan saraf leher menjadi kaku.

Saat ini banyak sekali orang yang tanpa sadar sering membunyikan lehernya, tanpa mengetahui jika perbuatannya itu dapat membahayakan jaringan saraf. Kebiasaan menggelengkan leher kepala sampai berbunyi ternyata dapat merusak jaringan saraf dan menyebabkan saraf menjadi kaku.

Alasan umum kenapa banyak orang sering membunyikan lehernya adalah karena leher sering terasa nyeri dan pegal. Dengan menggelengkan kepala sampai berbunyi, rasa nyeri leher biasanya akan berkurang. Namun dalam jangka panjang, ternyata kegiatan tersebut dapat berdampak buruk bagi saraf kita.

Rasa nyeri dapat terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan. Nyeri merupakan suatu pertahanan yang menguntungkan karena dengan adanya rasa nyeri, maka kerusakan jaringan yang sedang terjadi dapat dihindari sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih berat.

Nyeri yang berlangsung lama dikenal sebagai nyeri kronik. Nyeri tersebut sangat merugikan karena pengaruhnya sangat luas dalam kehidupan kita. Nyeri yang merugikan itu dikenal sebagai nyeri saraf dan mempunyai gejala yang berbeda dengan nyeri lainnya. Nyeri saraf biasanya disertai dengan gangguan pada fungsi saraf, baik yang bersifat motorik (yaitu gangguan kemampuan gerak otot), maupun sensorik (yaitu gangguan pada indera perasa).

Nyeri saraf akibat gangguan saraf penggerak otot akan mengakibatkan terjadinya kelemahan otot sampai stimulasi kontraksi otot. Demikian juga halnya jika terjadi nyeri saraf akibat gangguan saraf sensorik, maka akan terjadi gejala nyeri yang disertai dengan gejala kehilangan rasa, kebas, sampai tidak terasa pada perabaan.

Beberapa penyakit yang menimbulkan nyeri urat saraf antara lain penyakit urat saraf kejepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik. Penyakit urat saraf kejepit dapat terjadi di berbagai bagian dalam tubuh kita, tetapi yang paling sering adalah penyakit saraf kejepit pada leher, telapak tangan, dan pinggang. Contoh penyakit urat saraf gangguan metabolik yaitu diabetic neuropaty. Kondisi tersebut biasa terjadi pada mereka yang menderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus). Terjadinya gangguan serabut saraf pada penderita kencing manis disebabkan karena peningkatan kadar gula darah yang berlangsung lama. Hal itu akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang memberikan nutrisi pada serabut saraf.

Pengenalan terhadap nyeri saraf sangat penting mengingat kerusakan saraf memiliki dampak yang luas, mulai dari gangguan sensorik ringan sampai yang berat. Demikian juga dapat terjadi gangguan motorik, dari yang ringan seperti kram sampai kelumpuhan.

Nyeri haruslah ditangani secepat mungkin karena pada dasarnya nyeri identik dengan kerusakan jaringan. Pengobatan yang baik dalam menangani nyeri urat saraf harus melibatkan komponen penyebab atau gejala nyeri saraf dan disertai dengan vitamin untuk saraf.

Tidak ada komentar: