Kasiat Buah Pisang
Tanaman pisang tumbuh didaerah tropic karena menyukai iklim panas dan memerlukan maratari penuh. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang cukup air pada daerah dengan ketinggian sampai 2.000 m dpl.
Umumnya, pisang merupakan tanaman pekarangan, walaupun dibeberapa daerah sudah diperkebunan untuk diambil buahnya..
Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudian mati. Tingginya antara 2-9 m, berakar serabut dengan batang bawah tanah (bongol) yang pendek. Dari mata tunas yang ada pada bonggol inilah bias tumbuh tanaman baru. Pisang mempunyai batang semu yang sebenarnya tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan 20-50 cm.
Daun yang paling muda terbentuk di bagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian secara progersif membuka. Helaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah koyak, panjang 1,5-3 m, lebar 30-70 cm, permukaan bawah berlilin, tulang tengah penopang jelas disertai tulang daun yang nyata, tersusun sejajar dan menyirip, warnanya hijau.
Pisang mempunyai bunga majemuk, yang tiap kuncup bunga dibungkus oleh seludang berwarna merah kecoklatan. Seludang akan lepas dan jatuh ketanah jika bunga telah membuka. Bunga betiana akan berkembang secara normal, sedang bunga jantan yang berada di ujung tandan tidak berkembang dan tetap tertutup oleh seludang dan disebut sebagai jantung pisang.
Jantung pisang ini harus dipangkas setelah selesai berubah. Tiap kelompok bunga disebut sisir, yang tersusun dalam tandan. Jumlah sisir betina antara 5-15 buah. Buahnya buah buni, bulat memanjang, membengkok, tersusun seperti sisir dua baris, dengan kulit berwarna hijau, kuning, atau coklat. Tiap kelompok buah atau sisir terdiri dari beberapa buah pisang. Berbiji atau tanpa biji. Bijinya kecil, bulat, dan warna hitam.
Buahnya dapat dipanen setelah 80-90 hari sejak keluarnya jantung pisang. Karena bukan buah musiman, buah pisang selalu ada setiap saat. Buah pisang kebanyakan dimakan segar, dikolak, dikukus, atau diolah lebih lanjut menjadi pisang selai, keripik, atau tepung pisang. Yang termasuk kelompok pisang buah meja adalah Musa sapientum (banana) karena lebih enak dimakan segar, seperti pisang ambon, ambon lumut, raja, raja sereh, mas, susu dan barangan.
Kelompok pisang yang lebih enak dimakan setelah diolah terlebih dahulu adalah Musa paradisiacal (plantain). Misalnya, pisang tanduk, oli, nangka, kapas, batu dan kapok. Jantung pisangnya dapat dimakan sebagai sayuran. Daun pisang, terutama daun pisang batu digunakan untuk membungkus kue, pepesan, atau barang jualan lainnya. Batang semunya dan buah pisang kadang dikaitkan dengan upacara tradisional.
Ada berbagai pendapat orang-orang tua terdahulu tentang buah pisang. Misalnya, pisang raja kurang cocok untuk lambung lemah dan hatinya sukar dicerna sehingga jarang diberi pada anak-anak. Pisang ambon menyejukkan, membersihkan badan, dan memperlancar buang air besar. Jika dimakan, pisang ini akan mencegah pendarahan setelah melahirkan. Namun, perempuan dengan penyakit keputuihan harus menghindari makan pisang ambon karena akan memperberat penyakitnya. Pisang susu mudah dicerna sehingga baik diberikan pada anak-anak, tetapi jangan dimakan jika buang air besar mengandung lendir. Pisang mas cocok dimakan oleh penderita sembelit.
Perbanyak dengan anakan.
Sifat dan Khasiat
Buah pisang rasanya manis, sifatnya dingin, astrigen. Memelihara yin, melumas (lubricate) usus, penawar racun, penurun panas (antipiretik), antiradang, peluruh kencing (diuretic), laksatif ringan.
Akar berkasiat sebagai penawar racun, pereda demam (antrpiretik), medinginkan darah, anti radang dan peluruh kencing.
Hati batang pisang berhkasiat penurun panas dan untuk perawatan rambut. Cairan dari bonggol mengatasi infeksi saluran kencing, menghentikan pendarahan (hemostatik), penurun panas (antiripetik), serta penghitam dan pencegah rontok. Buah muda dan akar berkasiat astringen. Buah muda berhkasiat antidiare, antidisentri dan untuk pengobatan tukak lambung.
Kandungan kimia
Akar mengandung serotonin, norepinefrin, tanin, hidroksitriptamin, dopamine, vitamin A, B dan C.
Buah mengandung flavonoid, glukosa, fruktosa, sukrosa, tepung, protein, lemak, minyak menguap, kaya akan vitamin (A, B, c, dan E), mineral (kalium, kalsium, fosfor, Fe), pectin, serotonin, 5-hidroksi triptamin, dopamine, dan noradrenalin. Kandungan kalium pada buah pisang cukup tinggi yang kadarnya berevariasi tergantung jenis pisangnya. Buah muda mengandung banyak tanin.
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah akar, buah, kulit buah, bonggol, hati, batang pisang, bunga, dan daunnya.
Indikasi
Akar pisang digunakan untuk mengatasi :
- Sesak napas (asma)
- Air kemih (urin) mengandung darah, dan
- Penyakit kulit
Cairan dari bonggol digunakan untuk mengatasi :
- Berak darah karena panas dalam,
- Disentri, diare,
- Wasir berdarah,
- Pendarahan setelah melahirkan (pendarahan nifas),
- Pembersihan sehabis melahirkan,
- Rambut rontok dan beruban,
- Radang ginjal,
- Sifilis, dan
- Digigit ular berbisa.
Daun yang masih tergulung digunakan untuk mengatasi :
- Tapal dingin pada kulit yang bengjaj atau lecet,
- Disentri,
- Haid terlalu banyak,
- Mimisan dan pendarahan lainnya,
- Redang tenggorok,
- Keputihan (leukorea), dan
- Batuk, sakit dada seperti bronchitis,
- Rambut tipis.
Buah digunakan untuk :
- Berak darah, batuk darah,
- Diare, disentri, tukak lambung (buah muda),
- Kurang darah (animea),
- Panas disentri sukar bunag air besar, rasa haus, dan lemah,
- Celiac disease, alergi tepung padi-padian,
- Kulit muka kering,
- Sariawan,
- Menghaluskan kulit tangan dan kaki,
- Sembelit (konstipasi), dan
- Keracunan alcohol kronik (alkoholisme).
Kulit pisang diunakan untuk mengatasi :
- Borok yang menyerupai kanker,
- Kelainan kulit pada herpes,
- Ulkus di tungkai pada penyakit diabetes melitus,
- Kutil (wart).
- Migren,
- Hipertensi sekunder,
- Rambut tipis dan jarang, dan
- Luka bakar, tersiram air panas, kemerahan pada kulit (rash).
Bunga digunakan untuk mengatasi :
- Mencegah pendarahan otak dan stroke.
Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, konsumsi tepung pisang sebanyak 1-2 sendok makan sebelum makan dan pada saat mau tidur.
Untuk pemakaian luar, gunakan hati batang pisang untuk obat luka baru, daun pisang muda untuk menyejukkan penderita demam, mata terasa panas, dan luka bakar. Cairan binggol untuk penyubur rambut. Giling daun, akar, atau bonggol pisang yang segar sampai halus, lalu turapkan pada kelainan, seperti bisul, radang kulit, bernanah, (piodermi), erysipelas, radang teling, luka bakar, dan bengkak.
Efek Farmokologis dan Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan, tepung pisang batu yang diberikan pada tikus dapat mencegah timbulnya tukak lambung (ulcus peptis) jika tikus tidak tersebut diberikan aspirin. Hal tersebut bisa terjadi akibat meningkatnya sekresi lendir (mucus) di lambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar