Jika Ingin Panjang Umur, Ikuti Gaya Hidup Sehat
Berhenti merokok. Penelitian yang dilakukan Nashville's Vanderbilt University terhadap enam responden menunjukkan, berhenti merokok dalam satu minggu meningkatkan kadar HDL sampai 15 mg%.
Olahraga teratur. Penelitian yang dilakukan di Georgetown University terhadap 3000 pria menunjukkan, lari 10 kilometer selama seminggu (dilakukan empat kali seminggu, masing-masing 30 menit) atau aktivitas lain, dapat membakar 1200-1600 kalori.
Konsumsi antioksidan untuk mengurangi kolesterol jahat, dan meningkatkan HDL. Buah-buahan dan sayuran diketahui kaya dengan vitamin A, C, dan E. Berdasarkan penelitian di University of Western Ontario, minum tiga gelas jeruk sehari dapat meningkatkan HDL sampai 21 mg% dalam waktu empat minggu. Vitamin C, E, betakaroten, B5, kromium, tembaga, dan likopen termasuk makanan kaya serat yang dapat menurunkan LDL.
Bawang putih yang mengandung vitamin A, B, dan C, serta mineral kalsium, zat besi, potasium, selenium, karoten, dan banyak unsur lain seperti allicin, fitosterol, dan belerang baik untuk menurunkan kolesterol. Bawang putih dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan gumpalan darah.
Hasil penelitian menunjukkan, daun teh hijau yang mengandung senyawa polifenol dapat membantu mencegah terbentuknya tumor, mengurangi kadar kolesterol, konsentrasi trigliserida darah, serta meningkatkan HDL. Ikan laut sebagai sumber mineral selenium akan berfungsi pula sebagai antioksidan jika dibarengi dengan konsumsi vitamin E. Ikan laut juga kaya dengan asam lemak tak jenuh omega-3 yang terbukti menurunkan LDL.
Batasi asupan kolesterol makanan yang kurang dari 300 mg per hari. Caranya, konsumsi makanan yang kaya dengan lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, minyak kacang tanah, dan minyak wijen. Lemak ini kaya dengan asam lemak Oleat (omega-9) yang dapat menurunkan kadar LDL tanpa mempengaruhi HDL-nya. Penelitian sebelumnya menganjurkan diet lemak dengan cara mengganti lemak jenuh dengan tak jenuh jamak, seperti yang terdapat dalam minyak kedele, jagung, biji bunga matahari, dan minyak ikan. Lemak tak jenuh jamak kaya dengan asam lemak linoleat (omega-6). Namun konsumsi berlebihan justru malah menaikkan LDL. Selain itu lemak tak jenuh jamak seperti pada kedele, juga mengandung asam lemak linolenat (omega-3), namun asam lemak ini juga menurunkan kadar HDL.
Jadi bagus tidaknya kolesterol darah Anda, sangat tergantung bagaimana Anda mengendalikannya. Ingin panjang umur? Kendalikan kolesterol Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar